PEKANBARU, RIAUERA.com - Penularan kasus HIV di Kota Pekanbaru paling banyak akibat homoseksual atau hubungan pria sesama jenis. Pasangan gay atau Lelaki Seks Lelaki (LSL) mendominasi pengidap HIV.
Prilaku seks menyimpang ini menjadi satu faktor penularan HIV. Adanya seks beresiko ini harus dihindari untuk mencegah resiko penularan.
"Penularan paling banyak akibat hubungan LSL, ini sesuai temuan kasus 2024," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Lina Primadesa.
Pada saat ini temuan kasus LSL mencapai ratusan kasus. Ia menyebut bahwa hingga Oktober sudah ada 219 temuan kasus LSL.
Lina menambahkan bahwa ada tiga faktor penularan HIV di Kota Pekanbaru. Ada penularan dari ibu ke anak. Lalu lewat hubungan seksual hingga penularan dalam transfusi darah.
Kasus HIV di Kota Pekanbaru mengalami tren peningkatan pada tahun 2024. Kondisi Ini terlihat ketika dibanding kasus HIV pada tahun 2023 silam.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, total kasus HIV hingga Oktober 2024 ini sudah mencapai 434 kasus. Lalu kasus AIDS selama sepuluh bulan di Kota Pekanbaru sebanyak 130 kasus.
Sedangkan sepanjang tahun 2023 lalu ada 408 kasus HIV. Kasus AIDS sepanjang tahun 2023 lalu sebanyak 165 kasus.