RIAUERA.com - Momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bakal diisi dengan liburan. Di antara tujuan wisata masyarakat adalah Taman Nasional dan Taman Wisata Alam. Pengalaman tahun lalu, sekitar enam juta wisatawan berkunjung ke Taman Nasional dan Taman Wisata Alam.
Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan saat berwisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melakukan pengecekan kesiapsiagaan.
Pengecekan itu dipimpin langsung oleh Menhut Raja Juli Antoni dan Wamenhut Sulaiman Umar pada Selasa (24/12) malam secara virtual. Keduanya mengecek kesiap siagaan wisata alam selama libur Natal dan Tahun Baru di 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam.
Raja Antoni meminta jajarannya memastikan safety atau keamanan masyarakat. Rapat pengecekan kesiapan ini dilakukan melalui daring, bersama Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Satyawan Pudyatmoko, beserta jajaran di 57 Taman Nasional, Selasa (24/12/2024) malam.
Raja Antoni memastikan jajarannya mengedepankan keselamatan masyarakat lantaran adanya potensi bencana alam. Untuk itu meminta kolaborasi dengan instansi terkait terus dilakukan.
"Saya mohon soal safety jangan pernah di kompromikan ini sedang banjir, longsor potensi bencana alam lainnya. Berkoordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait seperti Polri, BMKG, Pusat Vulkanologi, mohon diajak bicara," ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia itu dalam rapat.
Selain itu Raja juga menegaskan pentingnya memastikan infrastruktur yang baik, kenyamanan layanan dan kebersihan wisata alam yang digandrungi masyarakat.
“Jangan sampai kenyamanan masyarakat yang berwisata terganggu karena antrian yang mengular. Kebersihan juga mesti dijaga. Tong sampah dan petugas kebersihan mesti cukup,” tegas Raja.
Rapat ini dilakukan menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo melalui Sekretariat Kabinet (Setkab) guna memastikan kemanan dan kenyamanan masyarakat pada masa Nataru.
Dirjen KSDAE juga diketahui telah berkoordinasi intensif dengan jajaran se-Indonesia sejak sebulan lalu mempersiapkan Nataru.
Menhut Raja Antoni kembali menekan pentingnya keamanan masyarakat. Ia meminta agar taman wisata alam maupun taman nasional tidak dibuka bila tidak memungkinkan atau menimbulkan kerawanan.
"Sekali lagi jangan korbankan safety nyawa masyarakat apabila tidak memungkinkan untuk dibuka, jangan dibuka," ujar Menhut.
Sebagai informasi, data statistik di tahun 2023, jumlah pengunjung di Taman Nasional 3.203.294 orang, dan di Taman Wisata Alam sejumlah 2.833.117 orang.