Pj WaliKota Pekanbaru Klarifikasi Isu Proyek Pasar Bawah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:27:42 WIB

PEKANBARU, RIAUERA.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat menjelaskan perkembangan terbaru mengenai proyek pembangunan Pasar Bawah yang sempat menimbulkan kebingungan di kalangan pedagang. 

Dalam peninjauannya ke Pasar Bawah yang sedang tahap renovasi, Roni Rakhmat mengungkapkan bahwa miskomunikasi menjadi penyebab utama ketidakpastian ini.

"Memang ada kesan atau informasi bahwa renovasi Pasar Bawa ini akan selesai pada Desember. Namun hingga saat ini belum siap. Setelah rapat bersama tim dan langsung ke lokasi, kami menemukan adanya miskomunikasi," ujarnya.

Roni menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Bawah dijadwalkan selesai dua tahun setelah penandatanganan PKS. Kemudian, pedagang Pasar Bawah dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Informasi yang diperoleh, pembangunan selesai dua tahun. Renovasi ini dikerjakan setelah PKS ditandatangani pada 31 Oktober 2023. Maka sesuai PKS, bangunan ini harus siap pada 1 November 2025," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa jika pembangunan tidak selesai sesuai jadwal, barulah pemerintah akan mengambil tindakan. Tanggal 1 November 2025 adalah batas akhir penyelesaian Pasar Bawah.

Saat ini, progres pembangunan Pasar Bawah menunjukkan deviasi dari target. Target pembangunan seharusnya sudah mencapai 40 persen.

"Namun saat ini, baru sekitar 12-15 persen progres renovasi. Namun, perusahaan berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan dan menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal," katanya.

Roni juga menegaskan bahwa mulai 3 Januari, perusahaan akan kembali bekerja secara intensif untuk mengejar target. PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) berkomitmen untuk menyelesaikan sesuai waktu yang sudah ditentukan.

"Kami optimistis, semua akan berjalan lancar tanpa masalah," ujarnya.

Ia berharap agar komunikasi antara pedagang dan pemerintah tetap terbuka dan jelas untuk menghindari informasi yang simpang siur. Informasi kepada pedagang harus jelas dan benar.

"Agar tidak ada lagi kesalahpahaman. Pemerintah dan pedagang harus saling berkomunikasi dengan baik," tutup Roni Rakhmat.

Terkini