PEKANBARU (RIAUERA) - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, mengunjungi Posyandu Bunga Jajar Kembar di Gang Obor, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Selasa (17/9/2024). Dalam kunjungan ini, ia memaparkan perkembangan signifikan dalam penanganan masalah stunting.
"Kami mengharapkan angka stunting mencapai zero, dan tidak ada lagi anak-anak yang mengalami stunting. Untuk itu, kami harus mulai dari calon pengantin, ibu hamil, dan anak balita," ujarnya.
Sementara itu, Disdalduk KB telah melakukan intervensi pada 165 kasus stunting. Intervensi ini menurun dari sebelumnya 221 kasus yang teridentifikasi di posyandu dan Pusat Pemantauan Gizi Balita dan Masyarakat (PPGBM).
"Dari angka tersebut, hanya 165 anak yang membutuhkan intervensi gizi. Karena sebagian besar kasus lainnya disebabkan oleh pola asuh yang kurang tepat," ungkap Amin.
Amin mengatakan, Angka stunting mencapai 254 kasus saat ini. Angka ini meningkat karena intervensi yang lebih intensif dan penimbangan yang lebih akurat di posyandu.
"Dengan penimbangan yang semakin baik, otomatis kami bisa menjaring lebih banyak anak yang memerlukan bantuan," jelas Amin.
Upaya yang dilakukan oleh Disdalduk KB Pekanbaru meliputi penimbangan rutin di posyandu serta intervensi gizi dan kesehatan yang lebih hebat. Disdalduk KB terus berusaha agar angka stunting dapat ditekan semaksimal mungkin.
"Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemko Pekanbaru dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," sebut Amin.