PEKANBARU (RIAUERA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto berpamitan kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Hal ini disampaikan saat memimpin apel pagi gabungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau, Jumat (20/9/2024) di halaman Kantor Gubernur Riau.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu ASN dilingkungan Pemprov hari ini kita bisa apel bersama. Saya juga ingin berpamitan pada Pemprov Riau, karena hari ini saya terakhir bekerja di Pemprov Riau. Sebab InsyaAllah pada 22 September saya akan melepaskan jabatan Sekda Riau dan status saya sebagai PNS," ujar SF Hariyanto.
Sementara itu, SF Hariyanto mengatakan, ia melepas jabatan Sekda Riau dan status sebagai PNS karena ingin mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024.
"Semua ini dalam rangka memenuhi aturan dan ketentuan untuk mengikuti kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2029," ucapnya.
Ia mengakui, terhitung sampai saat ini ia sudah mengabdi sebagai pegawai selama 41 tahun. Dimana pertama menjadi pegawai Pemprov Riau berstatus pegawai honorer di Dinas PUPR Riau.
"Saya sampai hari ini sudah mengabdi selama 41 tahun, cukup lama. Saya masuk di Dinas PUPR pada tahun 1983 sebagai honorer, Allhamdulilah selama menjadi PNS, saya diberi amanah dan kepercayaan oleh pimpinan (Presiden) menjadi Pj Gubernur Riau.
Dalam kesempatan itu, SF Hariyanto juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pegawai Pemprov Riau, jika selama kepemimpinanya ada keselahan dalam memimpin.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, jika selama kita sama-sama bertugas menjadi PNS Pemprov Riau ada kesalahan yang tanpa disengaja atau sengaja dalam bergaul sehari-hari, saya mohon dimaafkan," ucapnya.
Ia berpesan, kepada pegawai Pemprov Riau calon-calon pemimpin Riau masa depan untuk bekerja keras dalam meraih karir.
"Saya berpesan kepada semua, khususnya adek-adek pegawai, calon-calon pemimpin masa depan harus bekerja keras, jangan ragu, jangan takut. Kalau takut-takut jangan jadi pemimpin," tegasnya.