Kesiapsiagaan Bencana Melalui Penanaman Pohon di MAN 2 Pekanbaru Resmi Dibuka

Senin, 16 Desember 2024 | 22:10:55 WIB

PEKANBARU, RIAUERA.com - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi secara resmi membuka kegiatan kesiapsiagaan bencana melalui penanaman pohon di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru. Kegiatan mitigasi kesiapsiagaan bencana sebagai salah satu upaya menghadapi dampak perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Senin (16/12/2024), Masykur Tarmizi menekankan pentingnya kegiatan mitigasi kesiapsiagaan bencana sebagai salah satu upaya menghadapi dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin terasa saat ini. 

Bencana seperti banjir, tanah longsor, dan suhu panas ekstrem telah menjadi tantangan serius yang memerlukan solusi bersama.

“Maka untuk mengurangi risiko bencana ini, kita perlu menjaga kelestarian lingkungan dengan memperbanyak ruang-ruang hijau, termasuk melakukan penghijauan di sekolah-sekolah seperti yang kita lakukan sekarang. Upaya mitigasi bencana ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun perlu keterlibatan generasi muda,” jelasnya.

Penanaman bibit pohon di sekolah merupakan langkah nyata dalam melestarikan bumi. Selain sebagai pelindung erosi, pohon juga membantu mengurangi polusi udara, menjaga keseimbangan ekosistem, serta menjadi benteng alami mengurangi risiko bencana.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membangun budaya kesiapsiagaan bencana sejak dini. Sehingga, terbentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Zarman Candra menegaskan, penanaman bibit pohon merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam di setiap lingkungan. 

BPBD secara konsisten melakukan upaya mitigasi terhadap lingkungan dengan sosialisasi kepada masyarakat.

"Langkah kesiapsiagaan diperlukan sebelum terjadi bencana, dengan memberikan edukasi pra-mitigasi bencana kepada masyarakat,” ujarnya.

Melalui gerakan satu pelajar menanam satu bibit pohon diharapkan kegiatan ini menjadi bentuk keberlanjutan program menjaga kelestarian lingkungan. 

Maskur berharap generasi muda dapat melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menanam pohon.

Terkini