Pekan Ini Pemko Pekanbaru Uji Coba Makan Bergizi di Sejumlah Sekolah dan Posyandu

Selasa, 17 Desember 2024 | 14:14:38 WIB

PEKANBARU, RIAUERA.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Kamis (19/12/2024) ini dijadwalkan kembali menggelar uji coba makan bergizi di 2 sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), 4 sekolah dasar negeri dan 3 posyandu.

Dua TK yang akan dijadikan lokasi uji coba makan bergizi nanti yakni TK Pertiwi Pekanbaru dan TK Aisyah Bustanul Athfal 1 Pekanbaru.

Kemudian 4 SD di antaranya SDN 13, SDN 14, SDN 05 dan SDN 27. Sementara untuk 3 posyandu yakni Posyandu Pembela Keluarga, Posyandu Perempuan Teladan dan Posyandu Pekerti Yang Terbilang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru H Maisisco S.Sos M.Si menyebutkan, makan bergizi yang akan diuji coba di sejumlah sekolah dan posyandu nanti merupakan kerjasama antara Pemko Pekanbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Badan Gizi Nasional (BGN).

"Total penerima manfaat dalam simulasi program makan bergizi nanti berjumlah 1.094 murid," ungkapnya, Selasa (17/12/2024).

Disampaikan Maisisco, pada Senin (16/12/2024) pihaknya telah melakukan rapat persiapan pelaksanaan makan bergizi tersebut bersama Dinas Pangan dan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Riau, perwakilan Dinas Pendidikan Pekanbaru dan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI).

"Dalam rapat kemarin yang berlangsung di ruang Satgas Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, kita melakukan pembahasan terkait teknis pelaksanaan pendistribusian makan bergizi ke sekolah, posyandu dan taman-kanak-kanak yang menjadi tujuan program," ucapnya.

Dengan uji coba nanti, lanjut Maisisco, tentunya akan semakin mematangkan persiapan Kota Pekanbaru untuk menjalankan program makan bergizi mulai awal Januari 2025 mendatang.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak terkait pelaksanaan program makan siang gratis bisa terus berkolaborasi sehingga program ini tidak hanya diukur dari sukses pelaksanaan pemberian makan bergizi, namun juga sukses dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya UMKM dan petani.

"Karena kita tak ingin program ini hanya sekadar sukses dalam pemberian makan bergizi saja, tapi sesuai dengan arahan Bapak Presiden, harus mampu juga menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat di daerah khususnya pelaku UMKM dan petani,'' ucapnya.

Maisisco meminta supaya nantinya UMKM kuliner yang digandeng bukanlah UMKM yang didatangkan dari luar daerah, melainkan benar-benar UMKM lokal.

Begitu juga bahan baku yang digunakan, hendaknya memang berasal dari apa yang ditanam dan dijual petani dan pelaku usaha di Pekanbaru. Sehingga nantinya, program ini bisa membawa perputaran roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan UMKM dan petani di Pekanbaru.

''Kita mintakan supaya pangan lokal dijadikan prioritas. Kita di Pekanbaru  punya usaha pertanian, ada petani, ada kelompok wanita tani, ada usaha hortikultura dan lainnya yang bisa mensupport kelancaran program makan bergizi ini. Saya minta, teman-teman di BGN nantinya memperhatikan potensi mereka,'' tutup Maisisco.

Sementara itu, Kabid Katahanan Pangan DPTPH Provinsi Riau Wiwik Suryani menambahkan, simulasi yang dilaksanakan merupakan bentuk support dari Pemprov Riau agar program pemberian makanan bergizi bisa berjalan dengan baik.

''Kebetulan, saat ini tim dari Badan Gizi Nasional (BGN), Satuan pelayanan  Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru  sudah terbentuk, dan Pemprov Riau mendukung supaya pelaksanaan program ini nantinya bisa berjalan lancar, maka kita mengajak untuk melakukan uji coba,'' terang dia.

'Simulasi ini, kata dia, akan dilaksanakan di titik-titik yang akan dijadikan titik layanan SPPG di Pekanbaru.

"Apa yang kita lakukan ini sifatnya membantu. Dengan pelaksanaan uji coba ini kita harapkan pada Januari 2025 yang akan datang, sudah tidak ada lagi kendala yang dihadapi dan permasalahannya sudah bisa terpetakan,'' harap Wiwik.

Terkini