PEKANBARU (RIAUERA) - Puluhan kepala sekolah SD dan SMP Negeri di Kota Pekanbaru dijabat Pelaksana Tugas (Plt). kosong nya jabatan kepala sekolah disebabkan habisnya masa purna bhakti atau pensiun.
Jelang adanya jabatan defenitif, Pemko Pekanbaru sementara waktu menunjuk Plt untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengatakan sudah menghadap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengisian jabatan yang kosong.
"Kemaren saya sudah menghadap pimpinan Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan pelantikan terhadap jabatan yang kosong," ungkap Risnandar, Kamis (12/9/2024).
Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Kota sedang mempersiapkan untuk pelantikan mengisi jabatan-jabatan yang kosong.
"Sekarang tim Baperjakat (Badang Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) sedang menyusun untuk persiapan pelantikan, dan untuk sekarang masih berproses sampai hari ini," ujarnya.
Risnandar menyebut, kekosongan jabatan itu tidak hanya di jabatan kepala sekolah, namun juga ada di kelurahan, kecamatan, dan bahkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Untuk jabatan yang kosong tidak hanya di jabatan kepala sekolah saja. ada juga lurah, kemudian kepala OPD banyak yang kosong," katanya.
Disisi lain, Risnandar menekankan, pelantikan yang akan dilaksanakan Pemko saat ini tidak ada unsur keterlibatan politik, pelantikan pejabat dilakukan saat ini sepenuhnya untuk meningkatkan sistem birokrasi Pemko Pekanbaru yang lebih baik.
"Sekali lagi, untuk pelantikan yang sudah di lakukan tidak ada unsur keterkaitan dengan politik. jadi pelantikan itu untuk memperbaiki sistem birokrasi yang sudah baik kita tingkatkan lebih baik," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, jabatan plt kepala sekolah itu sekitar 50 lebih. Kekosongan jabatan kepala itu banyak di tingkat SD.