PEKANBARU, RIAUERA.com - Wilayah Riau secara resmi telah memasuki musim hujan, dengan puncak curah hujan diprakirakan terjadi pada bulan November 2024,
Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru, Deby C mengatakan hujan sudah mengguyur Riau sejak pagi hari dan akan berlangsung hingga malam hari.
"Hujan bersifat tidak merata hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja," ujar Deby C, Senin (7/10/2024).
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Irwansyah Nasution, menambahkan bahwa curah hujan pada Oktober 2024 akan berada dalam kategori menengah hingga tinggi, dengan perkiraan curah hujan berkisar antara 150 hingga 300 mm.
“Pada bulan Oktober ini, curah hujan berada dalam kategori menengah hingga tinggi. Kami memprediksi jumlah curah hujan mencapai 150 hingga 300 mm. Puncak musim hujan sendiri akan terjadi pada bulan November, dengan curah hujan yang diprakirakan lebih tinggi, mencapai 200 hingga 400 mm,” jelas Irwansyah.
Lebih lanjut, Irwansyah juga menjelaskan bahwa saat ini fenomena ENSO (El Niño-Southern Oscillation) berada dalam kategori normal, namun diprediksi akan beralih menjadi La Nina lemah pada Oktober 2024.
“ENSO saat ini normal, namun ada kemungkinan kita akan menghadapi La Nina lemah pada Oktober. Ini akan meningkatkan potensi hujan yang lebih tinggi karena adanya tambahan massa udara basah yang masuk ke wilayah Riau,” tambahnya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Beberapa wilayah di Riau yang diprakirakan terjadi hujan di sebagian wilayah Kampar, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan, Meranti, Bengkalis, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai pada siang dan sore hari
Masyarakat Riau diharapkan tetap memperhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG. Serta, melakukan langkah-langkah antisipasi agar dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi selama puncak musim hujan pada November mendatang.