PEKANBARU, RIAUERA.com - Pekanbaru menggelar kegiatan sosialisasi terkait implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada 20 November 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk penatausahaan dan pelaporan di lingkungan pemerintahan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengungkapkan, implementasi SIPD masih perlu ditingkatkan. Dari sekitar 150 kota di Indonesia, Pekanbaru baru mencapai 50 persen dalam proses sinergi terhadap SIPD. Namun, progres tersebut terus menunjukkan peningkatan.
"Hari ini, kami mengundang narasumber dari Pusdatin Kemendagri untuk memperkuat implementasi SIPD. Berdasarkan target yang ditetapkan oleh KPK dan Kemendagri, seluruh proses ini harus selesai pada akhir November," ujarnya.
Pemko Pekanbaru sudah hampir 70 persen menginput data, khususnya terkait belanja. Sedangkan pendapatan, progresnya sudah hampir selesai, mencapai 98 persen.
Dalam dua pekan ke depan, Pemko Pekanbaru akan menggenjot proses penginputan data, terutama dalam kategori belanja. Agar, seluruh sistem dapat terselesaikan tepat waktu. Ia menekankan pentingnya komitmen dari seluruh perangkat daerah untuk menyelesaikan penginputan data ini.
"Proses ini adalah bagian dari akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. Kami harus menyelesaikan penginputan data ini. Karena ini bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga mencerminkan transparansi dan efisiensi pengelolaan pemerintahan," tambah Risnandar.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemko Pekanbaru berharap implementasi SIPD dapat berjalan optimal. Sehingga, pemko mampu mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi.