PEKANBARU, RIAUERA.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, bakal panggil kembali pihak ketiga operator pengangkutan sampah. Hal ini untuk evaluasi kinerja PT Ella Pratama Perkasa (EPP) selaku operator angkutan sampah.
DLHK ingin mengetahui kondisi terkini pengelolaan yang dilakukan oleh PT. EPP. Apalagi mereka akan membuka trans depo baru untuk memaksimalkan pengangkutan sampah.
"Pengelolaan itu diharapkan trans depo nya harus selesai. Sampai tadi pagi, trans depo yang di wilayah Bukit Raya itu masih dalam proses pengerjaan," kata Iwan Simatupang, Kamis (30/1).
Menurutnya, ada dua trans depo yang akan dioperasikan oleh PT EPP untuk mengoptimalkan ritasi pengangkutan sampah. Yakni trans depo di Jalan Labersa, Kecamatan Bukit Raya, dan satu lagi trans depo di Rumbai.
"Laporan dari kepala UPT persampahan, itu sudah mau beroperasi hari ini. Dengan ada 2 trans depo kita harapkan ritasi pengangkutan lebih teratur. Karena mengurangi jarak tempuh yang harus mereka lalui ke TPA," jelas Iwan.
Saat ini truk angkutan sampah langsung membuang sampah dari TPS ke TPA Muara Fajar. Sementara antrian bongkar juga terjadi di TPA karena keterbatasan lahan bongkar. Kondisi ini menyebabkan adanya penundaan waktu bongkar.
"Sekarang semua harus membuang ke TPA, sementara kondisi TPA belum memadai untuk menampung semua karena keterbatasan lahan dan alat berat untuk bongkar sampah. Jadi pihak ketiga ini kita dorong supaya mem-fungsional kan trans depo yang semestinya mereka buat," pungkasnya.