PEKANBARU, RIAUERA.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat menegaskan bahwa penghematan anggaran menjadi langkah penting dalam menyelesaikan tunda bayar yang masih membebani keuangan pemko. Strategi efisiensi ini akan dilakukan melalui pergeseran anggaran dan APBD Perubahan.
"Instruksi dari Presiden sudah jelas. Kita harus melakukan penghematan anggaran," kata Pj Wali Kota Roni dalam pidatonya usai pelantikan Pj Sekdako Zulhelmi Arifin di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Kamis (13/2/2025).
Dana yang dihemat ini harus dialokasikan dengan baik, baik melalui pergeseran maupun APBD Perubahan. Agar, utang-utang ini bisa dibayar.
Roni menekankan bahwa utang ini bersifat tertulis dan wajib dibayar. Oleh karena itu, pemko harus menentukan prioritas pembayaran secara sistematis.
Ia juga meminta seluruh kepala OPD memahami mekanisme pembayaran tunda bayar. Agar, kesalahpahaman tidak terjadi dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Saya berpesan kepada para kepala OPD untuk benar-benar memahami sistem pembayaran tunda bayar ini. Jangan sampai ada yang tidak paham, atau berpura-pura tidak paham. Semua harus satu suara agar tidak ada kesimpangsiuran informasi," tegas Roni.
Selain itu, ia juga menginstruksikan Pj Sekdako Zulhelmi Arifin untuk menjelaskan hal ini kepada jajaran kepala OPD. Kadang, kepala OPD melempar asumsi ke luar.
"Jadi, harus dipastikan mereka benar-benar mengerti prosesnya. Jangan sampai ada informasi yang simpang siur di internal kita sendiri," ucap Roni.
Selain tunda bayar, Roni juga menyoroti gaji Tenaga Harian Lepas (THL) yang masih tertunggak di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia meminta agar pembayaran gaji THL segera diselesaikan, mengingat sudah memasuki bulan Februari.
"Ada beberapa OPD yang belum membayar gaji THL. Ini juga harus menjadi perhatian kita semua, karena hak mereka harus segera dibayarkan," tutupnya.