RIAUERA.com - Pelantikan presiden dan wakil presiden bakal dilaksanakan pada Minggu (20/10), TNI AD mengerahkan 21.238 prajurit untuk mengamankan agenda penting tersebut. Mereka berasal dari berbagai satuan dan komando utama (kotama) Angkatan Darat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi oleh para awak media.
”Jumlah personel TNI AD yang diturunkan untuk pengamanan dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dengan jumlah 21.238 prajurit,” ungkap dia.
Puluhan ribu prajurit itu terdiri atas 7.301 personel Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), 3.000 prajurit Kodam III/Siliwangi, 6.396 prajurit Kodam IV/Diponegoro, 2.811 prajurit Kodam V/Brawijaya, serta 1.729 prajurit Kodam Jaya/Jayakarta.
Selain itu, turut terlibat prajurit TNI AD melalui Bawah Kendali Operasi (BKO) sebanyak 1.424 personel ke Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), 22 personel ke Koopssus TNI. Dan terakhir ada 1.000 prajurit yang tergabung dalam pasukan cadangan panglima TNI.
”Personel yang disiagakan ini merupakan personel yang mengikuti rangkaian upacara HUT ke-79 TNI di Jakarta,” ujar Wahyu.
Khusus alat utama sistem persenjataan (alutsista), perwira tinggi bintang satu TNI AD itu menyampaikan bahwa pihaknya menyiagakan alutsista di masing-masing satuan.
Mereka dipastikan siap bergerak jika dibutuhkan untuk memperkuat pengamanan VVIP dalam pelantikan presiden dan wakil presiden.