Presiden Prabowo Sampaikan Poin-poin Penting Pada Pidato nya

Presiden Prabowo Sampaikan Poin-poin Penting Pada Pidato nya

RIAUERA.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi) yang telah memimpin bangsa Indonesia. Sekaligus menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden Indonesia usai dilantik di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) pagi.

"Terima kasih atas kepemimpinan Bapak, terima kasih atas kenegarawanan Bapak, Bapak telah menahkodai bangsa ini, melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat," kata Prabowo saat menyampaikan pidato kenegaraan.

Prabowo juga Menyampaikan pesan, visi, dan misi untuk Indonesia selama lima tahun mendatang.

Pada pembukaan pidato nya, Prabowo sangat mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia

"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintah Republik Indonesia, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami," Tegas Prabowo.

Prabowo juga beberapa kali menekankan sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang berani dalam menghadapi beragam tantangan yang mengancam Kedaulatan NKRI.

"Saya selalu mengajak saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman," ujarnya

"Sesungguhnya sejarah kita adalah sejarah dengan penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian. Tidak hanya pemimpin-pemimpin, tetapi keberanian rakyat kita menghadapi segala tantangan bahkan invasi-invasi dari bangsa lain," kata Prabowo.

Prabowo juga menyinggung soal korupsi dan kolusi yang merajalela di Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa bebas dari korupsi dengan digitalisasi.

"Marilah kita berani mengawas diri, menatap wajah sendiri, dan mari berani memperbaiki diri sendiri, mari berani mengoreksi diri kita sendiri. Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi." katanya.

Presiden Prabowo mengingatkan kepada para hadirin bahwa kemerdekaan Indonesia tidak akan tercapai tanpa pengorbanan "wong cilik".

"Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar. Kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik yang berjuang, yang memberi makan kepada pejuang-pejuang. Janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran, APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kepada kita? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja, terus menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia," tegasnya.

Walaupun Indonesia termasuk ke dalam 16 besar ekonomi terbesar di dunia, Prabowo mengingatkan bahwa hal ini bukan berarti masalah kemiskinan sudah teratasi.

"Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20. Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia, tapi apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita? Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi? Banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik? Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus?," jelasnya.

Prabowo juga menekankan betapa pentingnya swasembada pangan dan energi. Bahkan, dia menargetkannya bisa tercapai dalam 4-5 tahun ke depan.

"Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli," kata Prabowo.

Prabowo sempat mengatakan soal demokrasi dalam pidatonya. Dia menuturkan, demokrasi yang cocok dengan sejarah dan budaya Indonesia adalah demokrasi santun.

"Demokrasi kita harus demokrasi yang santun. Demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan. Demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki. Bertarung tanpa membenci. Bertanding tanpa berbuat curang.

Harus yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan. Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur. Bangsa yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kertoraharjo," jelasnya.

Prabowo mengatakan, Indonesia memiliki prinsip anti penjajahan yang lahir dari sejarah pahit masa kolonial Belanda dan Jepang. Berangkat dari kesamaan nasib inilah, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini, karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Kita siap mengirim bantuan lebih banyak, kita siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma. Kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil," tegas Prabowo.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index