Ditengah Kegiatan Pembekalan, Prabowo Panggil Budiman, Budie Arie, dan Maruarar, Diskusi 1,5 Jam

Ditengah Kegiatan Pembekalan, Prabowo Panggil Budiman, Budie Arie, dan Maruarar, Diskusi 1,5 Jam

RIAUERA.com - Presiden Prabowo Subianto mendadak memanggil sejumlah pembantunya di Kabinet Merah Putih di sela retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, masih berlangsung.

Para menteri tersebut dipanggil ditengah kegiatan pembekalan di Akmil Magelang .

Terkait dengan pemanggilan tersebut ternyata Prabowo tengah menegaskan terkait pengentasan kemiskinan.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko mengatakan, pertemuan tidak terencana itu membahas tugas-tugas masing-masing menteri yang dipanggil. 

"Ini aku barusan meeting dengan Pak Prabowo satu setengah jam. Lama," ungkap Budiman, Jumat (25/10/2024). 

Selain dirinya, pembantu Presiden lain yang turut dipanggil, yakni Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. 

Adik Presiden Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo, turut hadir dalam pertemuan tiba-tiba itu.

Kepada dirinya, Presiden Prabowo pun membahas bagaimana rakyat miskin dapat mempunyai rumah sendiri. 

"Ngomongin pengentasan kemiskinan lewat program perumahan," sambung Budiman. 

Pasalnya, rencananya pemerintah Prabowo memiliki program pembangunan 3 juta rumah di mana 1 juta di antaranya berada di kota dan 2 juta lainnya akan dibangun di desa. 

Budiman menyampaikan, saat ini pihaknya sedang mengidentifikasi rakyat kecil yang tidak punya slip gaji sebagai target penerima rumah.

"Orang yang bekerja di sektor informal, yang tidak bank-able. Nah Pak Prabowo ingin keluarkan peraturan yang kuat, perpres misalnya atau apapun sedang kami kaji, bagaimana memungkinkan orang-orang yang tidak punya slip gaji, itu bisa bank-able. Kira-kira gitu, di desa terutama ya," ujar Budiman.

Untuk diketahui, semua anggota Kabinet Merah Putih sedang menjalani pembekalan dalam retret di Akmil pada 25-27 Oktober 2024.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index