RIAUERA.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pemulihan aset penanganan korupsi pada tahun 2025 mencapai Rp 677,59 miliar.
Sedangkan jika dihitung sejak tahun 2020 hingga saat ini mencapai Rp 2,49 triliun. Hal ini sebagaimana ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 yang diselenggarakan KPK, Senin (9/12/2024) kemarin.
“Dari laporan Ketua KPK, Bapak Nawawi Pomolango, penanganan kasus korupsi sepanjang periode 2020 sampai dengan 2024, telah berhasil memulihkan kerugian negara sebesar Rp2,49 trilliun,” kata Sri Mulyani.
“Khusus tahun 2024 sendiri, pemulihan aset yang berhasil dilakukan adalah sebesar Rp677,59 miliar,” sambungnya.
Dia memastikan seluruh dana yang dikantongi pemerintah akan kembali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Ini menjadi komitmen bersama bahwa setiap kerugian negara akibat korupsi harus dikembalikan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, bendahara negara ini menilai bahwa korupsi merupakan ancaman serius. Bahkan, dampak destruktif yang ditimbulkan luar biasa bagi pembangunan, keadilan, dan juga kesejahteraan bangsa.
Itu sebabnya, kata dia, penguatan budaya antikorupsi perlu terus dilakukan dengan dukungan dari seluruh pihak, baik dari pemerintah, maupun masyarakat.
“Mari jadikan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia kali ini sebagai momen untuk terus menumbuhkan integritas, tolak korupsi dengan tegas. Teguhkan komitmen berantas korupsi untuk Indonesia Maju,” ujarnya.