Kisah Jared Isaacman, Siswa Putus Sekolah yang Jadi Astronot Non-Profesional Pertama di Luar Angkasa

Ahad, 15 September 2024 | 11:39:22 WIB
Jared Isaacman, pendiri dan CEO Shift4 Payments yang jadi astronot non-profesional pertama di luar angkasa.(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

RIAUERA.COM - Pengusaha dan miliarder Amerika, Jared Isaacman, menjadi astronot non-profesional pertama yang berjalan di luar angkasa pada Kamis (12/9/2024).

Pria berusia 41 tahun ini membiayai misi Polaris Dawn yang membawanya dan tiga orang lain ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon.

Dengan nilai kekayaan sekitar 1,9 miliar dollar AS (setara Rp 29,2 triliun), Isaacman mengumpulkan pundi-pundi kekayaan melalui perusahaan pemrosesan pembayaran Shift4 Payments, yang dia dirikan pada 1999 ketika usianya masih 16 tahun.

Pengusaha ini sudah lama tertarik dengan dunia penerbangan. Dia kali pertama mengambil kursus pilot pada 2004. Dia kemudian mencetak rekor dunia ketika mengelilingi dunia dengan jet ringan.

Melangkah ke luar angkasa untuk kali pertama pada Kamis (12/9/2024), pengusaha tersebut berkata, “Di rumah, kita semua memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Insinyur SpaceX, Sarah Gillis, juga melakukan perjalanan luar angkasa setelah Isaacman kembali.

Gillis—pemain biola yang berubah menjadi insinyur ruang angkasa—adalah spesialis misi Polaris Dawn.

Polaris Dawn bukanlah misi luar angkasa pertama Isaacman. Pada 2021 silam, ia membiayai dan memimpin tim warga sipil pertama yang mengorbit Bumi.

Awak misi Polaris Dawn kali ini—bernama Inspiration4—berangkat dengan kapsul SpaceX dari Florida dan menghabiskan tiga hari di luar angkasa sebelum berhasil mendarat di Samudera Atlantik.

Majalah Time memperkirakan bahwa Isaacman membayar 200 juta dollar AS (sekitar Rp 3 triliun) kepada sesama miliarder Elon Musk untuk keempat kursi di pesawat SpaceX.

“Itu adalah perjalanan yang luar biasa bagi kami,” kata Isaacman melalui radio, tak lama setelah mendarat pada saat itu.

Siapa Jared Isaacman?

Isaacman lahir di Union, New Jersey, Amerika Serikat. Sejak usia dini, dia tidak takut untuk melawan arus dan mendobrak batasan.

Pada usia 15 tahun, ia putus sekolah dan kemudian mengikuti GED (ujian kesetaraan sekolah menengah atas), menurut serial dokumenter Countdown: Inspiration4 Mission to Space yang tayang di platform streaming Netflix.

"Saya adalah murid yang buruk," kata Isaacman dalam serial tersebut.

"Dan saya juga tidak senang di sekolah."

Setahun kemudian, ia meluncurkan perusahaan Shift4 Payments dari ruang bawah tanah orang tuanya, menurut laporan Forbes.

Perusahaan ini kini menangani pembayaran untuk sepertiga restoran dan hotel di Amerika—termasuk nama-nama besar seperti Hilton, Four Seasons, KFC dan Arby's—dan memproses pembayaran dengan nilai lebih dari 260 miliar dollar AS (sekitar Rp 4 kuadriliun) per tahun, menurut situs webnya.

Isaacman juga mendirikan Draken International pada 2011, sebuah perusahaan pertahanan yang melatih pilot Angkatan Udara dan memiliki armada pesawat militer swasta terbesar di dunia.

Pada 2019, Isaacman menjual sebagian besar saham Draken kepada Blackstone—sebuah perusahaan Wall Street—dengan harga sembilan digit, menurut laporan Forbes, menjadikannya berstatus miliarder.

Namun, majalah tersebut menjulukinya sebagai "pencari sensasi" dalam profil tahun 2020, melaporkan bahwa untuk bersenang-senang, Isaacman "mendaki gunung untuk melepas lelah dari pekerjaan yang intens selama 80 jam dalam sepekan”.

Dia juga mencetak rekor kecepatan dunia pada tahun 2009 untuk terbang keliling dunia.

Dalam dokumentasinya, Isaacman berkata: "Saya yakin Anda hanya mendapatkan satu kesempatan dalam hidup."

“Sejauh Anda mempunyai sarana untuk melakukannya, Anda memiliki kewajiban untuk menjalani hidup sepenuhnya,” tambahnya.

"Anda tak akan tahu kapan ini akan menjadi hari terakhir Anda.”

Isaacman sudah menikah, memiliki dua anak perempuan dan tinggal bersama keluarganya di New Jersey.

Dia dan penumpang lainnya di Polaris Dawn diperkirakan akan kembali pada Sabtu (14/9/2024).

Terkini