RIAUERA.com - Presiden Prabowo Subianto menangis di hadapan para guru di puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), di Jakarta, Kamis (28/11).
Air matanya menetes tak tertahan saat membicarakan upaya pemerintah menaikkan kesejahteraan guru.
Dia mengatakan, bahwa meski baru satu bulan bekerja, pihaknya sudah berkomitmen menaikkan kesejahteraan para guru. Pemerintah telah menaikkan anggaran kesejahteraan guru 2025 hingga Rp 81,5 triliun, naik Rp 16,7 triliun dari tahun sebelumnya.
"Kami paham, kami mengerti usaha kami, usaha Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, usaha Menteri Keuangan. Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang Saudara-Saudara perlukan," ujarnya terbata.
"Tapi ini adalah," sambungnya lalu terdiam. Ia menunduk kemudian menyeka hidung dan mengambil tissue untuk menyeka matanya sebelum kembali melanjutkan pidato sambutannya.
"Ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus," lanjutnya disambut tepuk tangan dari para guru yang datang.
Prabowo mengatakan, anggaran pendidikan untuk pertama kali dalam sejarah ditempatkan nomor satu dalam APBN.
Ini juga merupakan langkah berani dari pemerintah mengingat banyak negara maju lebih mendahulukan anggaran untuk pertahanan. Amerika Serikat misalnya, anggaran pertahanannya telah memakan 60 persen dari total APBN.
Karenanya, ia tegas menyebut pemerintah bertekad, berkomitmen, dan sadar bahwa pendidikan adalah yang harus ditingkatkan, meski masih banyak kekurangan. Sebab dia menilai bahwa pendidikan merupakan pintu kebangkitan dari sebuah negara.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyampaikan rasa terima kasihnya. Menurutnya, dengan peran guru-gurunya terdahulu, kini ia bisa berdiri sebagai Presiden RI.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya untuk para guru di seluruh Indonesia," ujar Prabowo.