RIAUERA.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berikan apresiasi atas keberhasilan anggota Brimob Polri yang berhasil membebaskan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, dari penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Keberhasilan ini menjadi catatan penting dan positif bagi Indonesia, terutama dalam konteks internasional.
"Kami berhasil menyelamatkan pilot Susi Air yang telah disandera selama hampir satu tahun tujuh bulan. Ini tidak lepas dari kerja keras seluruh rekan-rekan Brimob," ujar Kapolri dalam acara Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11/2024).
Kapolri mengatakan, dalam penyelamatan tersebut dilakukan melalui pendekatan soft approach maupun hard approach. Alhamdulillah, pilot dapat diamankan dalam kondisi sehat dan selamat serta diserahkan kepada pemerintah New Zealand.
Lanjut Kapolri, Keberhasilan ini memberikan dampak positif terhadap citra dan kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
"Ini menjadi catatan keberhasilan rekan-rekan Brimob di mata dunia internasional," tambahnya.
Kapolri juga memuji peran Brimob dalam berbagai tugas pengamanan nasional dan internasional yang berjalan aman dan lancar, termasuk pengamanan berbagai acara besar.
"Ini berdampak pada meningkatnya international trust, kepercayaan internasional terhadap bangsa kita," ujar Kapolri.
Selain itu, Kapolri memberikan apresiasi kepada anggota Brimob yang berprestasi di berbagai kejuaraan internasional. Ia menilai prestasi ini sebagai kebanggaan besar, tidak hanya untuk institusi Polri, tetapi juga untuk Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras rekan-rekan. Saya minta prestasi ini terus dipertahankan," ujar Kapolri.
Kapten Philip Mehrtens, pilot Susi Air, disandera oleh KKB pada 7 Februari 2023. Menanggapi penyanderaan tersebut, TNI-Polri menggelar Operasi Paro, yang melibatkan 978 personel, terdiri dari 513 anggota TNI dan 465 anggota Polri.
Operasi ini mengutamakan pendekatan soft approach melalui upaya negosiasi, sebelum akhirnya berhasil membebaskan pilot tersebut pada 21 September 2024.
"Operasi ini menunjukkan dedikasi dan koordinasi yang luar biasa antara TNI dan Polri, serta pentingnya pendekatan komprehensif dalam menangani situasi kompleks seperti ini," tutup Kapolri.