BANDUNG, RIAUERA.com - Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Batara Silaban mengatakan bahwa pihaknya bersama pemangku kepentingan tengah mengembangkan pesawat N219 amfibi.
Adapun pesawat N219 amfibi ini dikembangkan karena PT DI sangat menyadari, Indonesia merupakan negara kepulauan, yang sangat perlunya akses untuk menuju ke kepulauan.
"Hal yang lain adalah N219 amfibi, kami sangat menyadari bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, cukup banyak area yang secara efisien dijangkau melalui perairan," kata Batara saat media gathering di PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).
Batara menyatakan bahwa PT DI juga mengejar sertifikasi pesawat amfibi ini bisa didapatkan pada 2027. Setelah itu, pesawat N219 amfibi ini bisa dikomersialkan.
"Sehingga, kita juga akan melakukan development untuk N219 amfibi," ujarnya.
Meski begitu, Batara mengatakan, saat ini PT DI sudah menghitung kebutuhan akan pesawat ini sebanyak 54 unit. Adapun kebutuhan yang dimaksud untuk sektor pariwisata.
"Tim PT DI sudah juga melakukan survei di beberapa tempat di Indonesia, di daerah mana saja, salah satunya di provinsi yang ada tourism untuk di danau, itu 54. Jadi kita punya N219 sebagai alat konektivitas untuk alat angkut dan juga untuk pariwisata," ujar dia.
Ia menyampaikan, pesawat N219 ini memiliki konfigurasi untuk difungsikan sebagai alat angkut militer, transportasi militer, kargo, dan pariwisata.